Selasa, 08 Desember 2009

prima riyadi

saya tinggal di padang

prima riyadi

seorang mahasiswa dari UPI.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Ada SMA Tanpa Guru di Kupang



Sabtu, 17 Oktober 2009 | 12:48 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Bisa disebut sekolah, jika ada guru dan murid, kemudian ada tempat belajar mengajar. Jika ada tempat belajar dan ada murid, tetapi tanpa ada guru? Ini dia yang terjadi di SMA Semau Selatan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini sekolah tersebut belum memiliki guru, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut tidak berjalan normal.
  
"Dari dua sekolah di Kecamatan Semau, satu sekolah di antaranya tidak miliki guru sehingga proses KBM praktis tidak berjalan," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kupang, Petseraen Amtiran di Kupang, Sabtu.
  
Pihaknya mengetahui bahwa di sekolah tersebut belum memiliki seorang guru, setelah Bupati Kupang, Ayub Titu Eki melakukan peninjauan ke sekolah tersebut pada Jumat (16/10).
  
Dalam proses KBM, katanya, 56 murid kelas I dan II di SMA tersebut terpaksa diasuh oleh seorang guru SMPN II Semau Selatan, karena SMA tersebut masih numpang di gedung SMPN II Semau Selatan. "Proses KBM untuk SMA dilakukan pada sore hari. Paginya digunakan oleh siswa SMP dengan guru yang sama," katanya.
  
Selain itu, para guru SD, SMP dan SMA di Kecamatan Semau juga mengeluhkan kurangnya guru di kecamatan tersebut, terutama guru geografi yang sama sekali tidak ada. Padahal, di daerah tersebut sangat dibutuhkan guru geografi, katanya mengutip keluhan para guru setempat.
  
"Masalah lainnya adalah minimnya ketersediaan air bersih bagi sekolah-sekolah yang ada," katanya.
  
Dia mengungkapkan, Bupati Kupang pada kesempatan itu meminta Kepada Dinas Pendidikan setempat untuk segera menyelesaikan persoalan di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Semau. Bupati juga mengingatkan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditempatkan di wilayah kecamatan tersebut agar melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat, karena tugas utama PNS adalah sebagai pelayan masyarakat.
  
"PNS harus melakukan hal yang baik sebagai contoh kepada masyarakat, maka dengan demikian masyarakat juga akan melakukan seperti apa yang kita diinginkan," katanya. Bupati Kupang juga meminta agar masyarakat terus memantau kinerja PNS di kecamatan tersebut, jika ada pegawai yang tidak aktif dilaporkan sehingga diberikan sanksi
ABI
Sumber : ANT

Pengedar Pin Bergambar Nabi Muhammad SAW Ditangkap

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua orang alumunus pelajar dari Iran diinterogasi oleh aparat kepolisian Polresta Makassar Timur, diduga sebagai pengedar pin dan stiker bergambar wajah nabi Muhammad SAW di Makassar, Kamis (15/10).

"Saat ini kami sedang mengintrogasi dua orang mantan mahasiswa Iran yang telah mengedarkan pin dan stiker yang bergambarkan wajah Nabi Muhammad SAW. Mereka saat ini masih berstatus saksi dan belum bisa dikategorikan sebagai kegiatan penistaan agama," kata Kepala Polisi Resor Kota (Polresta) Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mansyur, di Makassar.

Mereka adalah Bhd (31) warga Gowa dan Her (35) warga Makassar, masing-masing dijemput di rumahnya beserta sejumlah benda berbentuk pin yang bergambar wajah pria, yang diduga sebagai Nabi Muhammad SAW, Rabu malam.

Dari pemeriksaan ini, Mansyur belum bisa menyimpulkan jika pengedaran pin dan stiker yang bergambar wajah Nabi Muhammad SAW, yang konon masih berusia 17 tahun itu sebagai kasus penistaan agama.

"Hingga kini kami masih memeriksanya dan belum bisa mengatakan jika perbuatan mereka adalah perbuatan yang telah menistakan agama, " sambungnya.

Untuk itu, pihaknya akan koordinasi kepada pihak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat dan terutama pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kami menunggu keputusan dari MUI, jika MUI mengatakan itu sebagai penistaan agama maka kami akan melanjutkan kasus ini hingga kepengadilan, " tegasnya.

Jeratan hukum yang menunggu mereka termaktub dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), pasal 156 dan Pasal 157, tentang penistaan agama dengan diancam hukuman 2,5 tahun penjara.

Dia menjelaskan, pin dan stiker ini dibawa Bhd dan Her dari Negara Iran. Sekitar 100 jumlahnya dan tidak hanya bergambar wajah Nabi Muhammad, tapi para sahabatnya seperti Imam Ali Bin Abi Thalib. "Pin dan stiker ini hanya akan dijual kepada anggota-anggota komunitas," ujarnya.

Kini pin dan stiker itu menjadi barang bukti pihak kepolisian, sebelumnya barang tersebut dijual seharga Rp 10.000 per lembar. Namun hanya kepada rekan-rekannya di lingkungan komunitasnya di Makassar.

BNJ
Sumber : ANT

MUI Minta 'Pin Nabi’ yang Beredar Ditarik

MAKASSAR--Beredarnya pin yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW terus mengundang protes. Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Perwakilan Makassar, kemarin mendatangi Markas Polres Makassar Timur dan melaporkan secara resmi dua warga yang menyimpan dan mengedarkan pin tersebut.

Ketua Umum LPPI, Muhammad Said Abdul Shamad mengatakan, ulah kedua orang tersebut bisa meresahkan kalangan umat Islam.

Kedatangan Said ke Mapolres Makassar Timur didampingi Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Arifuddin Ahmad. Menurut Said, LPPI menempuh proses hukum agar kasus tersebut diusut tuntas. Ia mengatakan, beredarnya pin begambar wajah Nabi itu menunjukkan adanya indikasi upaya mengedarkan budaya Iran ke Indonesia. "Ini bisa meresahkan masyarakat muslim lainnya," ujar Said.

Sebelumnya, berlangsung pertemuan tertutup antara MUI dengan pihak kepolisian yang diikuti Arifuddin dan Said. Usai pertemuan tersebut, Arifuddin membeberkan bahwa pin tersebut jelas menginterpretasikan ilustrasi yang disebut wajah Nabi. Karena itu, MUI meminta agar seluruh gambar yang mengilustrasikan wajah Nabi itu segera ditarik dari peredaran.

Arfuddin mengatakan, polisi harus bekerja mengungkapkan motif penyebaran pin tersebut, ‘’Jika motifnya pelecehan agama, maka polisi harus menindak tegas. Tapi kalau mereka tidak tahu atau karena lalai, kami juga minta polisi memeriksa dengan teliti agar tidak salah menjatuhkan hukuman,’’ ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur, AKP Eliester Dharma Bahagia Ginting mengatakan, akan memanggil ulang dua orang pengedar pin, Bahanda dan Irianto, yang sudah dipulangkan Kamis lalu. Namun ia belum memastikan kapan jadwal pemanggilan tersebut dilakukan. Terkait dengan kasus ini, pihak kepolisian berjanji akan melakukan pemeriksaan secara bertahap untuk penyelesaian kasus tersebut.

Sementara itu, ketua umum Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Sulsel, Syamsuddin Baharuddin membantah jika kedua pengedar pin bergambar wajah Nabi tersebut adalagh anggota IJABI. Menuru Syamsuddin, baik Bahanda maupun Irianto tidak pernah mengikuti pengkaderan IJABI. "Kecuali kalau mereka pernah ikut pertemuan IJABI dalam skala besar, saya tidak tahu. Karena untuk pertemuan berskala besar, siapapun bisa mengikutinya,’’ kata Syamsuddin.

Ia juga mengatakan tak ada keterkaitan IJABI dengan pembuatan atau peredaran pin tersebut. Karena misi dakwah IJABI, menurutnya, bukan ke arah pembuatan gambar Nabi. ina/rin

By Republika Newsroom


BAB Bayi Tak Lancar


TANYA :

Assalamua'alaikum wr.wb. Dokter, alhamdulillah kami baru saja memiliki momongan baru seorang bayi perempuan usianya 3 minggu. Kami bingung karena anak kami buang air besar hanya 2 s/d 3 hari sekali dan tidak cair.

Menurut bidan yang kami tanya itu menandakan ususnya sudah mulai menguat / bagus sehingga tidak menjadi masalah asal warna fesesnya normal. mohon petunjuk dan informasi dari dokter. Terima kasih dokter. Wassalamualaikum wr.wb.

Patricia--patxxxxxxx@xxxxxx.net.id

JAWAB:

Assalamualaikum wr.wb. Ya, normalnya paling kurang buang air besar satu kali setiap hari. Memang tergantung susu yang diberikan.

Bila ASI tentu akan normal BAB-nya, belum tentu kalau diberi susu formula. Lain dari itu, cukupkah juga air putih.

Ada baiknya diberikan air putih juga. Bayi yang dilahirkan dengan sectio caesarea sering juga bermasalah dalam BAB, karena flora (kuman usus) yang tidak ada. Coba berikan ekstra air putih agar BAB paling kurang sekali sehari. Wassalamualaikum wr.wb.

dr. Handrawan Nadesul

Hatta Radjasa Siap ke Ekonomi

Usai mengikuti uji kelayakan calon menteri di kediaman Susilo Bambang Yudhoono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu (17/10), Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menyatakan siap berkiprah di bidang ekonomi.

Hatta mengungkapkan, ia banyak berbicara dengan presiden terpilih periode 2009-2014 itu tentang kinerja pembangunan
selama lima tahun ke depan serta program-program mendesak di bidang ekonomi.

"Bapak Presiden banyak bicarakan hal terkait bidang perekonomian dan apa yang harus dicapai, bagaimana kita tekan kemiskinan, mencapai `growth`, dan sebagainya," ujar Hatta yang santer diisukan menduduki Menko Perekonomian.

Hatta mengatakan ia juga banyak diajak bicara soal mengatasi hambatan di bidang kemajuan ekonomi dan membangun program mendesak terkait infrastruktur.

Hatta meyakini kiprahnya selama ini di pemerintahan cukup untuk membekalinya bergelut di bidang perekonomian.

Uji kelayakan hari pertama di Cikeas dilakukan oleh Yudhoyono mulai pukul 10.00 WIB.Yudhoyono memulai wawancara terhadap calon menteri untuk posisi menteri koordinator.

Calon pertama yang menjalani wawancara adalah mantan Panglima TNI yang juga anggota tim sukses Yudhoyono dalam Pemilu 2009, Djoko Suyanto, yang diisukan menjabat Menko Polhukam.

Setelah Hatta, giliran mantan Ketua DPR Agung Laksono yang disebut-sebut bakal menjabat Menko Kesejahteraan Rakyat. ant/rin

By Republika Newsroom.