Kamis, 08 Oktober 2009

NASA Temukan Cincin Raksasa di Sekitar Saturnus


Sebuah lingkaran cincin raksasa yang belum pernah dilihat di sekitar Saturnus, baru-baru ini ditemukan dan tertangkap teleskop Spitzer Space milik NASA.


Melansir pemberitaan Daily Mail, Rabu (7/10) disebutkan, ukuran cincin bewarna merah itu cukup besar berdiameter 20 kali dari ukuran Planet Saturnus atau 9 kali ukuran Bumi. Lebih lanjut, volume cincin ini mampu menampung miliaran Bumi.


Gumpalan cincin raksasa itu bermula sejauh sekitar 3,7 juta mil dari Planet Saturnus itu sendiri dan kemudian meluas keluar sekitar 7,4 juta mil. Dengan ukurannya yang besar itu timbul pertanyaan, mengapa selama ini tidak terdeteksi.


Menurut para ilmuwan, hal itu disebabkan cincin raksasa tersebut berbaur dengan sekitarnya dan tidak memantulkan cahaya yang dapat terlihat selain partikel-partikel debu. Meski dingin, cincin raksasa itu mengeluarkan cahaya merah atau radiasi panas.


"Ini merupakan cincin berukuran raksasa yang belum pernah terlihat sebelumnya," kagum Anne Verbiscer, astronom di Universitas Virginia di Charlottesville.


Cincin Saturnus yang mengitari planet itu terdiri dari partikel berbagai ukuran dari yang sebesar debu hingga sebesar mobil. Kesemuanya bercampur membentuk sistem cincin. Partikel-partikel pembentuk cincin Saturnus ini diselimuti oleh es dan oleh karena itu cincin ini mampu memantulkan sebagian besar cahaya yang diterimanya dari Matahari. Mengakibatkan, cincin planet Saturnus kelihatan terang.


Sistim cincin Saturnus merentang lebih dari 40.000 km. Sistem cincin ini amat tipis dibandingkan dengan lebarnya, hanya dalam orde puluhan meter. "Cincin tersebut berbeda dengan apa yang kita bayangkan dalam pikiran kita," kata Larry Esposito dari Universitas Colorado di Boulder, yang menyelesaikan studi tersebut dengan menggunakan foto ultraviolet.


"Pada mulanya kami berpikir bahwa kami akan melihat partikel-partikel awan yang seragam. Akan tetapi kami malah menemukan bahwa partikel-partikel tersebut mengelompok bersama-sama dengan ruang-ruang kosong di antaranya.

sumber dari NASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar